Oleh: Dani Fera Awalapia
Dongeng merupakan salah satu karya sastra yang biasanya digunakan untuk mengajarkan anak-anak tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai moral karena di dalamnya terdapat karakter-karakter kesukaan anak. Karakter yang ada dalam dongeng biasanya bersifat kreatif dan imajinatif. Melalui karakter yang kuat dan mengarah pada kebaikan inilah dongeng dianggap baik untuk anak, terlebih pada anak usia dini.
Foto oleh Lina Kivaka dari Pexels
Usia dini merupakan masa “golden age” yaitu masa paling penting untuk pembentukan pengetahuan dan perilaku anak. Pada usia ini lah anak memiliki kesempatan emas untuk mempelajari sesuatu. Dengan daya ingat yang kuat, anak akan memiliki “rekaman” kebiasaan yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kegiatan mendongeng, Ayah dan Bunda dapat menanamkan nilai-nilai moral dan karakter yang baik pada anak.
Selain itu, beberapa manfaat mendongeng untuk anak diantaranya yaitu
Mengembangkan imajinasi anak. Melalui tokoh dalam dongeng, anak akan menghidupkan karakter tokoh dalam imajinasinya. Kemampuan berimajinasi ini juga dapat merangsang suatu proses pola pikir kritis dan kreatif pada anak.
Membentuk kerangka konseptual dalam berpikir. Melalui dongeng, anak akan “menghidupkan” karakter dalam imajinasinya, sehingga akan tercipta pengalaman baru yang mudah dipahami. Anak juga dapat memetakannya berdasarkan pengalaman mental yang ia dapat saat mendengar dongeng yang diceritakan.
Menumbuhkan minat literasi. Dengan rangkaian gambar yang menarik, serta cara mendongeng yang seru anak akan tertarik untuk menyimak dan mendengarkan. Dengan menjadikan dongeng kebiasaan, rasa ingin tahu anak pun muncul hingga ia tergerak untuk bisa membacanya dongeng itu sendiri.
Nah, itulah manfaat dari mendongeng untuk anak Ayah dan Bunda. Jangan lupa siapkan cerita yang lebih seru lagi untuk nanti malam ya!
Sumber: Sumaryanti, Lilis. 2018. Membudayakan literasi pada anak usia dini dengan mendongeng. AL-ASASIYYA: Journal Basic Of Education 5(1)
Comments