top of page
Search

Mengekang anak? Apa dampaknya??

Writer's picture: Sekolah BinaanSekolah Binaan

Oleh : Natasya Angelica K.S.



Sebagai orang tua, wajar jika menginginkan yang terbaik untuk sang buah hati. Orang tua akan melakukan segala cara yang mereka anggap baik untuk menjaga sang buah hati agar terhindar dari hal - hal yang tidak diinginkan. Namun, dalam beberapa kasus terkadang orang tua tidak menyadari bahwa apa yang mereka lakukan malah memberikan efek yang buruk pada sang buah hati. Pengekangan juga dapat terjadi melalui pola asuh otoriter yang terlalu mengekang dan membatasi anak dalam melakukan hal dan menghambat eksplorasi anak terhadap lingkungan. Di masa usia prasekolah, anak - anak mengembangkan kemampuan nya untuk memecahkan masalah sendiri. Apabila di masa tersebut lingkungan sekitar tidak mendukung eksplorasi sang anak, seperti melarang dan menyalahkan sang anak, maka anak akan kehilangan sikap inisiatif dan menumbuhkan rasa bersalah.


Pola asuh otoriter merupakan gaya asuh dimana orang tua cenderung memberikan aturan - aturan ketat, pembatasan ruang pada anak untuk bertindak, serta tuntutan pada anak untuk patuh terhadap perintah yang diberikan. Orang tua yang menerapkan pola asuh tersebut sering dijuluki dengan nama “Strict Parents.” Pola asuh otoriter memunculkan dampak bagi sang anak yaitu terkekang, canggung, merasa tidak bahagia, cenderung agresif, dan sulit untuk berkonsentrasi.


Pada pola asuh otoriter, anak diberikan aturan - aturan yang ketat serta dituntut dengan

kedisiplinan yang tinggi. Anak disuruh mematuhi aturan - aturan tersebut dan diberi hukuman ketika melanggar. Selain itu, anak juga diawasi dengan ketat dan tidak diberikan ruang untuk berpendapat. Dalam perkembangannya, karena selalu diterapkan gaya pengasuhan tersebut, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang kaku, kesulitan untuk beradaptasi, tidak percaya diri, dan memungkinkan untuk terarah pada sikap - sikap agresif.

Orang tua memainkan peran yang penting dalam mengiringi sang anak sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Untuk itu, dibutuhkan penerapan pola asuh yang tepat bagi tumbuh kembang sang anak. Jika orang tua menerapkan pola asuh otoriter terhadap anak usia pra sekolah, maka dampak yang terjadi adalah anak tidak mandiri, tidak berani mengambil keputusan karena takut salah, dan kesulitan dalam mengontrol emosi.






8 views0 comments

Recent Posts

See All

תגובות


©2023 Proudly created with Wix.com

Made with ♡︎ by Bidang Pengabdian Masyarakat BEM Psikologi Undip

  • Instagram
  • YouTube
  • Facebook
  • Pinterest
bottom of page